hai saya naufal senang berkenalan denganmu

Kamis, 24 Desember 2015

desa kamojang

Pariwisata di desa kamojang
Pada tanggal 18 desember 2015 saya bersama kelompok pariwisata pergi mengunjungi sector pariwisata yang ada di jawa barat, kelompok kami memilih sector pariwisata yang ada desa kamojang garut.
Kami berangkat dari bandung seusai mata kuliah selesai, ya tepatnya setelah shalat jum’at kami memulai perjalanan ke garut. Kelompok kami ber anggotakan 4 orang yaitu : naufal, ryan, novi dan risma. sebelum memulai perjalanan tentunya kami menyiapkan perbekalan yang cukup untuk travelling di kota garut, kebetulan salah satu dari teman kami naufal mempunyai villa di desa yang akan kami tuju tersebut, kami pun berencana menyelesaikan tugas pariwisata ini selama 3 hari.
Sesampainya di desa kamojang, kami disambut oleh kabut yang sangat tebal dan cuaca pada saat itu sangatlah dingin, maklum saja karena desa kamojang terletak di atas gunung. Pada saat itu kota garut sedang dilanda hujan yang sangat deras, hasilnya pakaian kami basah semua. Sesampainya di villa, kami langsung mengganti pakaian dan membuat segelas susu hangat agar tidak masuk angin.
Rasa lelah kami terbayar oleh indahnya langit malam di desa kamojang, bunga yang sedang bermekaran pun menunjukkan keindahannya setelah diguyur hujan deras seharian. Kami pun mengabadikan beberapa foto tanaman yang sangat indah dan jarang dijumpai ditempat kami tinggal, kami berempat pun menikmati suasana malam desa kamojang dengan berbincang-bincang dan bertukar cerita, tak terasa hari sudah larut malam kami pun bergegas menuju kamar masing-masin.
Keesokan harinya, kami pun pergi untuk jalan-jalan sambil menghirup udara segar pegunungan di pagi hari. Kami pun mengunjungi suatu tempat yang memiliki pemandangan yang bagus, jika hari libur orang-orang biasanya mengabadikan foto ditempat tersebut.

inilah tempat yang kami kunjungi saat jalan-jalan pagi, tempat ini dulunya adalah akses menuju area sumur uap milik pertamina. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat pun membuat kebun di tebing bukit ini. Sayangnya kami tidak mengunjungi tempat ini sampai ke bawah, karena jalurnya yang sangat curam, menguras tenaga kami ketika pulang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar