Pariwisata
di desa kamojang
Pada
tanggal 18 desember 2015 saya bersama kelompok pariwisata pergi mengunjungi
sector pariwisata yang ada di jawa barat, kelompok kami memilih sector
pariwisata yang ada desa kamojang garut.
Kami
berangkat dari bandung seusai mata kuliah selesai, ya tepatnya setelah shalat
jum’at kami memulai perjalanan ke garut. Kelompok kami ber anggotakan 4 orang
yaitu : naufal, ryan, novi dan risma. sebelum memulai perjalanan tentunya kami
menyiapkan perbekalan yang cukup untuk travelling di kota garut, kebetulan
salah satu dari teman kami naufal mempunyai villa di desa yang akan kami tuju
tersebut, kami pun berencana menyelesaikan tugas pariwisata ini selama 3 hari.
Sesampainya
di desa kamojang, kami disambut oleh kabut yang sangat tebal dan cuaca pada
saat itu sangatlah dingin, maklum saja karena desa kamojang terletak di atas
gunung. Pada saat itu kota garut sedang dilanda hujan yang sangat deras,
hasilnya pakaian kami basah semua. Sesampainya di villa, kami langsung
mengganti pakaian dan membuat segelas susu hangat agar tidak masuk angin.
Rasa
lelah kami terbayar oleh indahnya langit malam di desa kamojang, bunga yang
sedang bermekaran pun menunjukkan keindahannya setelah diguyur hujan deras
seharian. Kami pun mengabadikan beberapa foto tanaman yang sangat indah dan
jarang dijumpai ditempat kami tinggal, kami berempat pun menikmati suasana
malam desa kamojang dengan berbincang-bincang dan bertukar cerita, tak terasa
hari sudah larut malam kami pun bergegas menuju kamar masing-masin.
Keesokan harinya, kami pun pergi
untuk jalan-jalan sambil menghirup udara segar pegunungan di pagi hari. Kami
pun mengunjungi suatu tempat yang memiliki pemandangan yang bagus, jika hari
libur orang-orang biasanya mengabadikan foto ditempat tersebut.
inilah tempat yang kami kunjungi
saat jalan-jalan pagi, tempat ini dulunya adalah akses menuju area sumur uap
milik pertamina. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat pun membuat kebun
di tebing bukit ini. Sayangnya kami tidak mengunjungi tempat ini sampai ke
bawah, karena jalurnya yang sangat curam, menguras tenaga kami ketika pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar